WELCOME
BLOG INI BERISI BERBAGAI MACAM INFO YANG BISA ANDA PELAJARI UNTUK LEBIH MEMAHAMI TENTANG TEHNK LISTRIK ,, WALAUPUN SUMBERNYA SEBAGIAN MASIH DARI COPAS TAPI APA SALAHNYA SAYA SHARING AGAR LEBIH MEMPERMUDAH KALIAN UNTUK MEMPEROLEH INFORMASI + PENGETAHUAN
JIKA ADA YANG KURANG BERKENAN DARI BLOG INI SEBELUMNYA SAYA MINTA MAAF
INFO LAINYA
EMAIL
rizal_elloco@ymail.com
BERIKUT ADALAH VIDEO TUTORIAL MENGAMBAR DAN MENSIMULASIKAN PROGRAM SARAF LISTRIK UNTUK MENJALANKAN MOTOR LISTRIK 3 FASA
BILA MASIH BINGUNG BISA LIHAT POSTING SAYA SEBELUM-SEBELUMNYA
Pada tutorial ini, simulasi digunakan untuk mengendalikan input dan
output berupa instalasi motor listrik 3 fasa. Untuk input menggunakan
saklar PUSH BUTTON (push ON dan push OFF) serta input dari THERMAL OVER
LOAD (TOR)
Syaraf Listrik
1.01, merupakan software berlisensi gratis (freeware) buatan putra Indonesia
yaitu Bp.Ahmad Muamar. Versi yang digunakan pada praktikum adalah 1.01 (2002-2003)
yang merupakan software penyerta dari buku “Sistem Kontrol I/O dan Kontrol Suara pada PC tanpa Programming memakai
Aplikasi Freeware Syaraf Listrik “ edisi terbit tahun 2004 yang diterbitkan
oleh Penerbit Andi Yogyakarta.
Software dapat langsung
dijalankan (eksekusi) tanpa harus melakukan penginstalan. Fungsi- fungsi
komponen yang ada pada software ini antara lain :
a.Kontak
NO (NO dan NOt)
b.Kontak
NC (NC dan NCt)
c.Saklar
Input NO (I1 sd I24) untuk I1 sd I5 dapat menggunakan input dari luar
d.Saklar
Input NC (I1 sd I24)
e.Kontaktor
(K1 sd K40) untuk K1 sd K12 dapat digunakan untuk mengendalikan beban luar
f.Kontaktor
OFF Delay (KF1 sd KF10) menggunakan setting tunda waktu OFF yang dapat diatur
g.Kontaktor
ON Delay (KO1 sd KO10) menggunakan setting tunda waktu ON yang dapat diatur
h.Kontaktor
Pencacah (KC1 sd KC10) menggunakan setting waktu pencacah yang dapat diatur
i.Kontaktor Reset Pencacah (KR1 sd KR10)
j.Kontaktor Out Pulsa (KP1 sd KP10)
k.Kontaktor
Impulse (KI1 sd KI10) menggunakan setting waktu yang dapat diatur
l.Lampu (L1 sd L15) berguna sebagai
indicator visual dilayar komputer
m.Speaker
(Spk1 sd SPk32) dapat diisi dengan file multimedia .WAV
Software
Syaraf Listrik 1.01, dapat digunakan dalam 2 mode yaitu :
1.Mode
keyboard : Mode yang berfungsi sebagai simulasi saja. Pada
mode ini input hanya dapat dijalankan melalui penekanan tombol keyboard. Contoh
untuk menghidupkan saklar 1 maka kita harus menekan tombol angka 1. Untuk menonaktifkan kita tekan
kombinasi tombol Shift+1. Dan
seterusnya. Untuk mode ini, saklar input yang bisa digunakan ada 24 yaitu I1 –
I24 baik jenis NO (Normally Open maupun Normally Closed).
2.Mode
LPT
: Mode yang berfungsi selain sebagai simulasi, kita dapat menggunakan input (I1
sd I5) sebagai masukan dari luar serta mengendalikan Kontaktor (K1 sd K12)
untuk beban listrik diluar melalui driver. Dalam prakteknya, mode LPT yang akan
digunakan untuk melakukan simulasi pengendalian pada instalasi motor listrik.
1.1.Membuat
Rangkaian Kontrol
Prinsip
utama dari penggunaan software ini adalah kita harus paham diagram lingkaran
arus serta cara kerja rangkaian instalasi tenaga yang akan kita simulasikan.
Berikut langkah-langkah pengoperasian software Syaraf Listrik 1.01
1.Cari
Folder Syaraf Listrik 1.01
2.Buka
folder, lalu klik 2 kali icon merah-putih .
Sebagai catatan folder terdiri dari beberapa file
dan beberapa folder. Antara lain ;
Syaraf listrik 1.01. exe (merupakan file utama),
Komunikasi.dll (merupakan file komunikasi I/O ), Folder suara (berisi suara
dengan ekstensi WAV), Kumpulan rangkaian (berisi contoh aplikasi yang sudah
siap dijalankan )
3.Gambar area awal
Area untuk menggambar terdiri dari beberapa menu
antara lain :
Ø1. Menu File terdiri atas Sub Menu File baru, Buka File, Simpan File,
Simpan File Sebagai, Cetak rangkaian,
dan Keluar dari Syaraf Listrik
Ø2. Menu Konfigurasi I/O, jika diklik pada setting I/O akan menampilkan
pilihan mode yang kita gunakan yaitu sebagai KEYBOARD (sebagai simulator saja) atau pilihan LPT1 atau LPT2 yang
merupakan pilihan dimana computer dapat dihubungkan dengan input dan output
dari luar
Ø3.
Menu Jalan memiliki 2 pilihan yaitu Jalankan digunakan jika gambar
rangkaian simulasi siap dijalankan atau di demonstrasikan serta Stop
jika rangkaian simulasi dihentikan.
Ø4.
Menu Input Manual memiliki sub menu Setting manual
Jika setting Manual diklik maka akan keluar tampilan berikut :
Fungsi input manual ini adalah
untuk melakukan penginputan I1 sd I24 pada mode LPT ( pengendalian output luar
).
Ø5.
Menu Status
Sub
Menu Counter / pencacah untuk
menampilkan data komponen Counter / status pencacah yang digunakan / yang
sedang bekerja.
Semua
untuk menanpilkan data input dan output serta komponen lainnya yang sedang
aktif atau non aktif
Untuk melihat Status ini, Sub Menu
Counter dan Semua dapat dijalankan / ditampilkan bersama-sama.
Ø6.
Menu Keterangan berisi Sub Menu Pernyataan dan Programmer
Sebuah motor
listrik 3 fasa dapat digunakan dalam hubungan bintang (Y) aatau hubungan
segitiga (∆) tergantung pada tegangan jaringannya (jala-jala). Tegangan yang
harus dihubungkan ke motor biasanya ditentukan oleh papan nama (name plate)
pada motor tersebut, misalnya 220V/380V.
Untuk motor 3
fasa yang diberi tanda tegangan 220V / 380V, hubungan yang harus digunakan
adalah sebagai berikut :
a.1. Kalau system tegangan
jala-jala 220V / 380V, motor ini harus digunakan dalam hubungan bintang (Y),
karena kumparan-kumparannya harus mendapat tegangan 220V
a.2. Kalau system tegangan
jala-jala 127V / 220V, motor ini harus digunakan dalam hubungan segitiga (∆).
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
sesuai ilustrasi berikut :
Gambar hubungan
bintang (Y)
Gambar hubungan
segitiga (∆)
Berikut dua contoh aplikasi dasar menjalankan MOTOR Listrik 3 Fasa .
1.Rangkaian Motor Listrik Sistim DOL dengan Tombol
tekan (2 lampu indicator)
1.a.
rangkaian Kontrol
Cara Kerja Rangkaian :
1.MCB F1 di ON kan
2.Jika S1 ditekan, maka K1 bekerja, lampu H1
menyala
1b. Rangkaian Motor Listrik Sistim DOL dengan Tombol tekan (2 lampu
indicator)
rangkaian Kontrol
Cara Kerja Rangkaian :
1.MCB F1 di ON kan
Maka lampu H1 akan menyala (rangkaian ready)
2.Jika S1 ditekan, maka K1 bekerja, lampu H1 padam H3 menyala, motor bekerja
3.Jika S0 ditekan maka K1 mati, H3 padam, Motor berhenti
Pada saat motor bekerja, jika terjadi beban lebih maka Overload (F2 bekerja), lampu H1 padam,H3 padam , lampu H2 menyala dan Motor berhenti
4.
1.c. Rangkaian Utama
Dari kedua rangkaian diatas, kita dapat melihat detail kerja rangkaian
menggunakan simulator ESS. Dengan menggunakan simulator ini, maka kita
dengan mudah melihat gambaran cara kerjanya. Hanya ada sedikit
kekurangan, OVER LOAD / F2 (pengaman beban lebih) tidak dapat
disimulasikan karena komponen pada simulator tidak ada. Tetapi dengan
menggunakan simulasi ini sudah cukup bagi kita untuk melihat cara kerja
dari rangkaian yang kita rancang.
Simulasi rangkaian 1a
Keterangan :
Jika S1 ditekan, maka K1 bekerja, lampu H1 menyala
3.Jika S0 ditekan maka K1 mati, H1 padam Perhatikan : kawat penghantar akan berubah warna ketika arus listrik mengalir pada rangkaian
Simulasi rangkaian 1b
Keterangan :
MCB F1 di ON kan
Maka lampu H1 akan menyala (rangkaian ready)
2.Jika S1 ditekan, maka K1 bekerja, lampu H1 padam H3 menyala, motor bekerja
3.Jika S0 ditekan maka K1 mati, H3 padam, Motor berhenti